Sejumlah rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikumpa di Jalan Raya KSU, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/3). Sejumlah rumah di sekitar bantaran terendam banjir hingga mencapai ketinggian dua meter akibat luapan Kali Cikumpa. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Pemukiman warga sepanjang bantaran Sungai Ciliwung di DK Jakarta mulai tergenang banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung, pada Sabtu (2/4) dini hari.

Mengutip laman akun Twitter @BPBDjakarta, Sabtu (2/4), mengumumkan adanya genanan air yang masuk wilayah warga.

“Pukul 1.00 Kondisi #banjir akibat luapan ciliwung di Rt.07/05 Kel. Balekambang, Jaktim. Ketinggian 30-100 cm,” ujar pihak BPDD Jakarta.

Tidak hanya di Cawang, wilayah seperti di RT 05/08 Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan (Jaksel), ketinggian air diperkirakan mencapai 50-80 cm.

Wilayah lainnya luapan sungai Ciliwung ada Kelurahan Lenteng agung, Jaksel dengan Ketinggian air 20-70 cm. Sementara itu, di RW 07 Kelurahan Rawajati, Jaksel, ketinggian air setinggi 60-90 cm

Sebelumnya, berdasarkan data pihak Pusdalops BPBD Jakarta, pada pukul 16.00 WIB Bendungan Katulampa masih ada dalam status siaga 3 (80 cm). Selang 40 menit kemudian atau 16.40 WIB, status Katulampa naik menjadi siaga 2 (150 cm). Dan 20 menit kemudian atau pukul 17.00 WIB, naik kembali menjadi siaga 1 (200 cm).

Atas imbauan tersebut, kemungkinan aliran air itu akan mencapai Jakarta sekitar pukul 24.00 WIB. Debit air di Bendungan katulampa setinggi 250 cm sebelumnya juga pernah terjadi di awal Maret 2016 lalu.

Daerah-daerah yang masuk dalam imbauan Dinas Tata Air di antaranya: Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Balekambang, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Cililitan, Bidara Cina dam Kampung Melayu.

Artikel ini ditulis oleh: