Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono (kiri) memberikan selamat kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana seusai upacara serah terima jabatan di jajaran TNI AD di Mabesad, Jakarta, Selasa (12/7). Sertijab sejumlah jabatan itu merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi serta penyegaran di lingkungan Mabes AD guna meningkatkan kinerja dalam menghadapi tantangan yang semakin dinamis dan kompleks. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Padang, Aktual.com – Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan dalam mengantisipasi terorisme harus melibatkan masyarakat sehingga pelaku teror tidak memiliki tempat yang aman dalam menjalankan aksinya.

“Antispasi teror ini bukan hanya tugas Polri dan TNI saja, namun masyarakat banyak harus terlibat sehingga ruang gerak pelaku teror semakin sempit,” katanya di Padang, Jumat (18/5).

Ia menyebutkan apabila satu lingkungan masyarakat itu kuat menjaga daerahnya dengan cara menanyakan apabila ada orang baru yang masuk daerah mereka seperti dari mana asal mereka, apa tujuan tinggal di daerah mereka dan lainnya.

Jika ini dapat berjalan, imbuhnya maka akan memperkecil ruang bagi pelaku teror menjalankan rencananya.

“Kami berharap masyarakat lebih meningkatkan kepedulian sosial dengan tetangga di lingkungan mereka. Semua harus saling kenal, apabila ada orang baru harus melapor dan ditanyai tentang keberadaan mereka,” kata dia.