Jakarta, Aktual.com —  Kepada Masyarakat Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menegaskan bahwa operasional peswat hercules dihentikan sementara hingga investigasi Jatuhnya Hercules A-130 selesai.

“Langkah cepat KSAU menghentikan Sementara operasional hercules sampai investigasi selesai termasuk kepada semua unit hercules,” ujar Fuad Basya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (4/7).

Terkait Kecelakaan Hercules yang jatuh di Jalan Djamin Ginting, Medan, Sumut Selasa (30/6). Fuad menjelaskan bahwa Pesawat Hercules A-130 telah dipelihara sesuai dengan prosedur. Pihaknya pun akan terus menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

“Kita analisa beberapa penyebab, ternyata di atas mendadak mesin rusak sebelah kanan, pilot meminta kembali dalam keadaan rendah belok ke kanan menyenggol antena Joy FM. Antena terletak di radius 3-4 km dari landasan, padahal aturan paling dekat 5 km. Ini salah satu penyebab,” tutur Fuad.

Fuad memaparkan, bahwa Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan sudah menyusun rumusan rencana strategis (renstra) terkait kesejahteraan prajurit dan pemeliharaan alat utama sistem senjata.

“Selama ini cuma satu renstra, cuma renstra pengadaan alutsista. Sekarang tambah dua, renstra kesejahteraan prajurit dan renstra pemeliharaan alutsista itu sendiri,” jelasnya.

Anggaran tahun ini, tambah Fuad, hanya berkisar Rp160 triliun. Untuk alutsista digunakan hanya 40 persen dari jumlah itu. Anggaran tersebut dianggap tak mencukupi. Sebab, anggaran digunakan untuk hal lain seperti belanja pegawai dan pemeliharaan. Nantinya, anggaran dipisah supaya semuanya semakin baik.

“Pemeliharaan, nanti ke depan pengadaan sudah pakai anggaran sendiri, jadi tidak nempel-nempel lagi ke yang lain. Ada juga peningkatan profesionalisme. Jadi betul-betul profesional dan alutsista yang sangat canggih,” jelas Fuad.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka