Taruna Akpol tewas ditangan senior. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan siap melakukan evaluasi terhadap sistem pembinaan di Akademi Kepolisian (Akpol) pasca-tewasnya seorang taruna Akademi Kepolisian tingkat II.

Kapolri Jendral Tito Karnavian saat akan mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR, di Komplek Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (23/05). Dalam raker ini sejumlah persoalan yang sedang ramai akan ditanyakan wakil rakyat, seperti Kekerasan Akpol, Habib Rizieq hingga Pesta Gay yang terjadi di Kelapa Gading. AKTUAL/Tino Oktaviano
Kapolri Jendral Tito Karnavian saat akan mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR, di Komplek Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (23/05). Dalam raker ini sejumlah persoalan yang sedang ramai akan ditanyakan wakil rakyat, seperti Kekerasan Akpol, Habib Rizieq hingga Pesta Gay yang terjadi di Kelapa Gading. AKTUAL/Tino Oktaviano

Calon perwira Polri bernama Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam tewas diduga akibat diniaya seniornya.

“Kita akan lakukan evaluasi pada pembina-pembinanya kenapa (budaya kekerasan) nggak bisa dihentikan,” ujar Tito saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Menurutnya, tindakan tegas telah dilakukan Polri dengan memidanakan para pelaku kekerasan terhadap Mohammad Adam. Ke depan pemidanaan ini akan diterapkan kepada para pelaku kekerasan di Akpol.

“Karena itu tindakan tegas kita lakukan untuk menjadi titik balik, turn back poin, jangan sampai terulang lagi dan budaya kekerasan harus dihilangkan mulai dari pemidanaan pada mereka taruna yang bertanggung jawab atas peristiwa itu,” tegas Tito.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby