Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10). RDPU tersebut membahas koordinasi Polri dengan penegak hukum lainnya, pembentukan densus tipikor serta penanganan sejumlah kasus seperti terorisme, korupsi dan narkotika. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, Aktual.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap 41 terduga teroris yang diduga terkait dengan serangkaian bom bunuh diri yang menyerang sejumlah tempat di Kota Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada 13 – 14 Mei lalu.

“Kami bergerak cepat pasca-terjadinya serangkaian bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo pada 13 – 14 Mei lalu dan berhasil mengidentifikasi para pelaku,” ujar Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberi sambutan dalam kegiatan Safari Ramadhan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Kamis (31/5).

Dia memaparkan dari 41 terduga teroris tersebut, empat orang di antaranya ditembak mati karena berupaya melawan aparat saat hendak ditangkap.

“Satu lagi terduga teroris asal Probolinggo menyerahkan diri di kepolisian resor setempat karena hidupnya tidak tenang dan merasa dikejar-kejar,” katanya.

Dia memastikan kecepatan kerja Polri dalam menangani serangkaian bom bunuh diri yang menyerang sejumlah tempat di Kota Surabaya dan Sidoarjo tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid