Bekasi, Aktual.com – Insiden bentrokan massa unjuk rasa di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (25/1) siang, melibatkan sejumlah organisasi masyarakat yang saling bermusuhan.

“Tadi itu demonstrasi dilakukan oleh kelompok massa sekitar 300-an. Tiba-tiba ada kelompok massa lain yang kontra dan saling memprovokasi hingga terjadi bentrokan fisik,” kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di lokasi kejadian.

Insiden bentrokan itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB di sekitar Jalan Rawatembaga dan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Selatan.

Masssa dari Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggeruduk gerbang selatan Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi yang dikawal ketat puluhan aparat satpol PP setempat.

Ormas tersebut berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi.

Bentrokan itu pecah saat massa yang mencoba merobohkan gerbang dihadang masuk ke area perkantoran Pemkot Bekasi oleh petugas Satpol PP.

“Namun di saat bersamaan datang Ormas lainnya yang kontra ke tengah-tengah demonstran. Satu sama lain saling provokasi dan terjadi lempar-lemparan batu dan benda keras lainnya,” katanya.

Ormas yang kontra itu diketahui berasal dari Gabungan Inisiatif Barisan Anak siliwangi (Gibas) dan Pemuda Pancasila (PP).

Sebanyak dua unit mobil jenis Daihatsu Taft B 1558 NLO dan Datsun Go Panca B 1761 KRI beratribut Gibas serta satu unit mobil pribadi jenis Toyota Avanza B 1095 YI mengalami kerusakan di bagain kaca depan dan samping.

Selain itu, sedikitnya sepuluh orang dari kalangan Ormas dan Satpol PP mengalami luka-luka dalam insiden bentrokan itu.

“Makanya tadi anggota kami langsung ditempatkan di tengah-tengah bentrokan untuk menetralisasi dan melokalisasi massa,” katanya.

Pihak kepolisian mengerahkan ratusan personelnya untuk menjaga kondusivitas suasana pascabentrokan yang berlangsung sekitar satu jam.

“Kita awalnya sudah ploting anggota sebanyak 250 personel berikut cadangan 100 personel. Tapi sekarang kita tebalkan dengan mengerahkan anggota cadangan dari Polrestro Bekasi Kota dan bantuan Polda Metro Jaya,” katanya.

Hingga berita ini dibuat, polisi bersenjat alengkap masih berjaga-jaga di sekitar kantor Pemkot Bekasi, sementara puluhan massa dari GMBI masih nampak bertahan di lokasi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: