Sejumlah kapal nelayan ditambatkan di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (7/12). Musim angin barat laut membuat sejumlah nelayan tidak melaut, kondisi ini diperparah dengan perahu fiber bermesin kecil serta minim teknologi penangkapan ikan modern. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Penjaga pantai Korea Selatan mengungkapkan bahwa sebuah kapal ikan Korea Selatan terbalik di perairan pantai bagian barat negara itu pada Ahad (3/12) setelah bertabrakan dengan kapal pengisi bahan bakar. Akibat kejadikan tersebut, delapan orang meninggal.

“Kapal ikan itu membawa dua palaut dan 20 penumpang ketika tabrakan terjadi di perairan dekat Incheon sebelah barat Seoul,” kata seorang petugas penjaga pantai kepada wartawan dalam jumpa pers.

Dua orang lagi masih hilang dan operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan lima helikopter dan 19 kapal sedang berlangsung. Presiden Moon Jae-in memerintahkan semua langkah diambil untuk menemukan mereka yang masih hilang, menurut kantor kepresidenan kepada wartawan.

Mereka yang diselamatkan dari air dikirim ke rumah-rumah sakit terdekat, kata penjaga pantai. Sebab-sebab tabrakan masih belum ditentukan, demikian penjaga pantai.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka