Jakarta, Aktual.com — Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto hadir di tengah anak-anak Rohingya yang mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Aceh Utara, pada Jumat (3/7).

Pemerhati anak yang juga Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menyatakan, lebih cepat warga rohingnya itu dipindahkan ke Integrated Community Shelter (ICS) di sebelah BLK yang ada di kawasan tersebut.
“Pengungsi Rohingya, harus segera dipindahkan ke ICS (Integrated Community Shelter) di sebelah BLK ini, lebih cepat lebih baik. Di sini (BLK) kondisinya tidak memungkinkan untuk pengungsi bertahan lebih lama dan hidup normal,” ujar Kak Seto kepada sejumlah wartawan, di lokasi penampungan sementara warga Rohingnya.
Dia juga menyaksikan, anak-anak Rohingya unjuk kebolehan menyanyikan lagu-lagu Indonesia dan berhitung. Kak Seto terlihat menikmati aksi anak-anak Rohingya tersebut dan ikut bercengkerama dengan mereka. Anak-anak Rohingya pun tampak bersemangat menyanyi.

Dipimpin oleh salah satu anak yang menggunakan megaphone.Kebolehan anak-anak itu bernyanyi lagu-lagu Indonesia dan berhitung berkat relawan yang mengajarkan di tenda penampungan.

Sehari sebelumnya, Kamis (2/7) kemarin, Kak Seto menyempatkan melihat-lihat kompleks Integrated Community Shelter/ICS Blang Adoe, Aceh Utara yang berada di sebelah BLK.

Saat itu Kak Seto berkeliling melihat kondisi terkini unit-unit ICS beserta fasilitasnya yang sudah rampung dan siap dihuni pengungsi.

Ikut bersamanya, sejumlah relawan ACT yang terlibat menangani 332 pengungsi Rohingya sejak di Kuala Cangkoi, Lhoksukon, Aceh Utara, mengajaknya berdiskusi tentang pengungsi anak Rohingya yang terbiasa melihat kekerasan sejak kecil, baik di tanah kelahiranya maupun selama terkatung-katung di lautan.
Di kesempatan itu, Kak Seto memberikan kiat-kiat menangani pengungsi anak-anak Rohingya, kepada para relawan.

“Kita bisa membantu mengurangi dampak trauma panjang yang mereka rasakan dengan cara mengajak mereka bermain. Dalam bermain ini sebaiknya ada aktivitas berlari, memanjat, merangkak, dan sebagainya. Semua permainan yang dapat menumbuhkan rasa gembira. Cara bermain seperti ini dilakukan di hampir semua negara di dunia seperti Jepang atau Jerman,” urai Kak Seto menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: