Jakarta, Aktual.com — Peneliti dari Universitas Birmingham telah menemukan naskah Al Quran tertua. penemuan itu berawal dari seorang kandidat Doktor bernama Alba Fadeli yang kala itu sedang meneliti di perpustakaan tersebut.

Ia melihat, bahwa ada sesuatu yang istimewa ketika melihat bahan dan gaya tulisan naskah kuno yang merupakan bagian dari Al Quran yang tertera pada kulit domba.

Ia pun berusaha meneliti berapa usia dari naskah kuno tersebut. Dari hasil pengujian dengan tingkat akurasi 95.4 persen, naskah Al Quran tersebut diperkirakan berusia 1370 tahun atau ditulis pada kisaran tahun 568 – 645 M. Penanggalan ilmiah naskah karena itu membuktikan kita berbicara tentang salinan aktual dari waktu itu.

Terkait dengan hal di atas, Islam memiliki dua ilmu yang valid. pertama Ayat al Quran dan yang kedua Sunah Riwayat Rasulullah SAW. Sebagai Salaf As Shalihin, para pendahulu tentunya memiliki resep khusus dalam menjaga keaslian barang-barang peninggalan agama Islam.

Hal ini membuktikan, bahwa Masyarakat Muslim telah meyakini selama berabad-abad bahwa Al Quran telah melewati masanya ketika sudah ditulis pada tulang, daun, batu, kayu, dan apa saja ketika masih zaman para Nabi.

Al Quran yang kita kenal saat ini sudah berbentuk lebih sempurna terlihat dari berbagai macam hard cover yang menghiasi sampul Al Quran.

Ada beberapa Ayat yang menjelaskan bahwa Allah melakukan penjagan terhadap Al Quran. diantaranya ;

Pertama, Allah SWT memuji keagungan Al Quran dengan menyebutkan pemeliharaannnya sebelum ia diturunkan dalam beberapa ayat, di antaranya (QS Abasa: 11-16)

Kedua, Allah menjaga terhadap Al Quran ketika ia diturunkan. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT (QS al-Jin: 26-27)

Ketiga, Allah menjaga terhadap Al Quran setelah diturunkan, seperti disebutkan dalam firman-Nya (QS al-Hijr: 9). Karena penjagaan ini semua, maka Al Quran tetap dalam keasliannya. Ia tetap kokoh berdiri, kemuliannya tak terkontaminasi oleh segala cela (keburukan).

Hal tersebut dimaksudkan agar, umat Islam saat ini sekali lagi bisa memahami bagaimana pengetahuan telah dihormati, dihargai, dan dilindungi seperti itu pada masa Nabi.

Artikel ini ditulis oleh: