Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini bisa berpotensi melanjutkan pelemahannya. Hal ini terjadi karena sentimen yang ada pun masih direspon negatif, termasuk terkait peningkatan rating utang pemerintah.

Mengutip Bloomberg hari ini Rupiah masih dibuka di teritori negatif. Di sesi pembukaan pagi Rupiah kembali ke zona merah di level 13.559. Atau melemah empat poin dari penutupan kemarin di posisi 13.555. Bahkan di satu jam pertama pelemahan tertinggi ke level 13.564.

Pelemahan ini membuktikan bahwa sentimen dari kenaikan rating utang Pemerintah Joko Widodo hanya sesaat. Kemarin, menurut analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, penguatan Rupiah di sesi penutupan karena adanya sentimen dari Fitch Ratings itu.

“Fitch Ratings memberi outlook stabil terhadap perekonomian Indonesia. Kemari direspon positif. Sekarang tidak lagi,” kata dia di Jakarta, Jumat (22/12).

Kemungkinan, lanjutnya, aksi ambil untung (profit taking) jelang lubur panjang Natal membuat Rupiah terpuruk.

“Padahal mestinya Rupiah diuntungkan karena kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Fitch Ratings itu. Lembaga tersebut menaikan rating utang jangka panjang dalam mata uang asing dan lokal menjadi BBB dari sebelumnya,” katanya.

Reny menambahkan, Fitch Ratings juga menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,4% pada tahun depan. Hal tersebut mestinya menjadi katalis positif terhadap pergerakan rupiah terhadap dollar AS di pasar.

Makanya, kata dia, meski dibuka melemah dia yakin rupiah bisa menguat secara terbatas di sesi perdagangan hari ini. Apalagi sentimen dari luar negeri tergolong minim, lantaran sudah mendekati libur Natal dan tahun baru. Alhasil, aktivitas transaksi kian berkurang di pasar.

“Belum adanya perkembangan lebih lanjut mengenai reformasi perpajakan AS membuat pergerakan dollar AS sedikit tertahan di hari ini,” prediksi dia.

Untuk itu, dia memprediksi laju support rupiah pada hari ini masih berpotensi menguat sekalipun terbatas. Dengan laju support rupiah akan berada di rentang 13.580/USD dengan laju resisten rupiah akan bergerak di kisaran 13.535/USD.

Pewarta: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs