Menteri ESDM Ignatius Jonan menghadiri acara sidang tahunan MPR 2017 di Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang tahunan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, menteri kabinet kerja, anggota DPR dan pejabat negara lainnya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Paris, Perancis menyaksikan penandatanganan 3 buah Letter of Intent (LoI) pembangkit listrik dari energi terbarukan antara PT PLN (Persero) dengan Independent Power Producers (IPP) yang berasal dari Perancis.

Penandatangan ini dilakukan di sela-sela acara Renewable Energy Companies Commited to Climate, dalam rangkaian One Plannet Summit, di Kantor Pusat UNESCO, Paris, dimana Menteri ESDM menjadi salah satu keynote speaker pada acara tesebut.

“Penandatangan ini juga merupakan tindak lanjut dari acara French Renewable Energy Group yang dilangsungkan di Jakarta, Februari 2017 lalu,” kata Jonan secara tertulis, Selasa (12/12).

Adapun loI yang ditandatangani meliputi: PLTB Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan, kapasitas 70 MW dengan pengembang konsorsium Pace Energy pte. Ltd & PT Juvisk Tri Swarna. Target COD 24 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi sebesar USD 153.738.000.

Lalu; PLTS Bali 1 di Kab. Kubu, Provinsi Bali, kapasitas 50 MWp dengan pengembang konsorsium Equis Energy Indonesia & PT Infrastruktur Terbarukan Fortuna. Target COD 20 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi USD 91.600.000.

Selain itu juga terdapat PLTS Bali 2 di Kab. Jembrana, Provinsi Bali, kapasitas : 50 MWp dengan pengembang Aquo Energy Indonesia ltd. Target COD 20 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi USD 91.600.000.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka