Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2018 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Sidang Tahunan MPR masih dalam satu rangkaian sidang bersama DPR-DPD, dan sidang DPR penyampaian nota keuangan RAPBN 2019. Sidang Tahunan MPR dilaksanakan pagi hari dilanjutkan sidang bersama DPR-DPD, dan sidang penyampaian nota keuangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia dengan pengalaman yang panjang dalam berdemokrasi, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak pada 17 April 2019 akan berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis.

“Kita bersyukur menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis (16/8).

Presiden berpendapat Indonesia telah berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan nasional maupun daerah.

Ia mencontohkan sebanyak 101 pemilihan kepala daerah serentak pada 2017 dan 171 pemilihan kepala daerah serentak pada 2018 telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan damai.

“Rakyat menyambut pesta demokrasi itu dengan kegembiraan, dengan antusiasme yang tinggi, serta kedewasaan politik yang semakin matang,” katanya.

Secara khusus Presiden juga bersyukur Indonesia memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologis bangsa, yang menurut dia telah memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan.

“Pancasila adalah bintang pengarah, penggerak, sumber inspirasi, dan sekaligus sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Maka dengan berpegang teguh pada Pancasila, ia yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.

Pada kesempatan itu, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya Mufidah Kalla, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI keenam Try Soetrisno, Wakil Presiden RI kesebelas Boediono, para ketua lembaga negara, anggota MPR/DPR/DPD, para duta besar negara-negara sahabat, serta undangan lainnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: