Selain itu, menurut Presiden, dengan memiliki sertifikat tanah tersebut, masyarakat mendapatkan hak hukum atas lahan yang dimiliki sehingga dapat menghindari sengketa baik dengan sesama warga, pemerintah ataupun perusahaan.

“Yang sudah pegang, tolong diberi plastik. Jadi kalau genting bocor, tidak rusak dan difotokopi. Kalau hilang, punya fotokopi urus mudah. Dan tolong semuanya hafal sertifikat ini luasnya berapa semua ada di sini,” ujar Jokowi.

Dalam acara tersebut Presiden juga berinteraksi dengan tiga orang warga yang ditanya mengenai kemampuan seni bela diri silat, Pancasila dan pulau-pulau yang ada di Indonesia.

Seluruh peserta mahir menjawab pertanyaan Presiden dan pulang membawa sepeda “khas” dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka