Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas peningkatan investasi swasta di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7). Menurut Presiden, untuk menggerakkan roda perekonomian nasional, pemerintah harus melibatkan swasta, terutama dalam pembangunan infrastruktur. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Spt/16

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengatakan para santri perlu mengingat semangat jihad para ulama pendahulu untuk membangun bangsa.

“Api semangat jihad harus terus hidup di dada para santi untuk berjuang menghadapi tantangan-tantangan baru di era kemerdekaan ini,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) Ke-7 2016 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten pada Sabtu (22/10) malam.

Menurut Presiden, para santri dapat membentuk semangat ke-Indonesiaan yang Islami guna mengentaskan kemiskinan, memberantas kebodohan maupun menghapus ketimpangan sosial.

“Semangat cinta Tanah Air dan jihad kebangsaan itu yang menjadi kekuatan besar untuk membangun bangsa Indonesia yang berdaya saing,” ujar Jokowi.

Kepala Negara juga menceritakan sepenggal kisah pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asyari yang pada 71 tahun lalu berjihad membela bangsa melawan penjajah. Dirinya berharap para santri dapat mewarisi semangat tersebut, untuk bersama-sama dengan elemen bangsa Indonesia lain membangun negara.

“Itulah jihad kebangsaan untuk menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang produktif, bangsa yang membangkitkan semangat pantang menyerah,” ujar Presiden.

Dalam kunjungannya ke Provinsi Banten, Jokowi juga mengunjungi Pondok Pesantren Al Khairiyah di Cilegon pada Sabtu sore dengan menyampaikan pesan pembangunan santri yang berintegritas dan berahlak.

Kepala Negara juga mengatakan pemuda berahlak dibutuhkan untuk melakukan pengelolaan kelembagaan secara jujur tanpa melakukan pungutan liar.

Jokowi juga mengucapkan selamat atas perayaan Hari Santri Ke-1 kepada para santri dan ulama se-Indonesia.

Sejumlah pejabat negara yang hadir saat pembukaan POSPENAS yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi dan Gubernur Banten Rano Karno.

Sekitar 20 ribu santri hadir di stadion untuk melihat pembukaan acara olahraga santri yang dilakukan sejak 22-28 Oktober 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka