Presideng Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3). Pada hari kedua kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Raja Salman mengunjungi DPR, Masjid Istiqlal dan melakukan pertemuan dengan tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/17

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia perlu melakukan introspeksi dan pembenahan dalam memberikan kemudahan bisnis untuk meningkatkan jumlah investasi dari negara lain termasuk Arab Saudi, yang masih kurang signifikan.

“Tetapi apapun, memang investasi di Tiongkok lebih besar. Itu harus menjadi instrospeksi kita, koreksi kita, mengapa kita tidak bisa meraih dengan jumlah yang lebih besar,” kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (15/4).

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa Arab Saudi, saat Raja Salman mengunjungi Indonesia, sepakat menanamkan modalnya di Indonesia sebesar Rp89 triliun. Jumlah itu dinilai kurang signifikan bila dibanding investasi Arab Saudi di China yang hampir mencapai Rp870 triliun.

Kendati demikian, Presiden menjelaskan hal itu akan menjadi masukan bagi Indonesia untuk membenahi kemudahan berbisnis dan kepastian hukum bagi investor di Tanah Air.

“Kalau kita sudah siap, investasi kita gede-gede, kalau ada keyakinan ya pasti akan lebih gede di tempat kita dibanding negara lain,” tegas Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka