Jakarta, Aktual.com-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut jika target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2017 bakal sulit tercapai karena disebabkan oleh sejumlah faktor; diantaranya yakni

Pertama, pertumbuhan kredit perbankan yang belum dapat tembus angka dua digit sampai akhir tahun, hal ini sebagai sinyal jika jumlah investasi swasta belum sebesar yang diharapkan.

Hingga November lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan  pertumbuhan kredit perbankan hanya naik 7,47% year on year dengan jumlah Rp4.605 triliun.

JK berpendapat jika pertumbuhan kredit yang hanya single digit tersebut mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi, yang diharapkan lebih banyak disumbangkan dari investasi swasta

Kedua, yaknk efek pembangunan infrastruktur besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam dua tahun terakhir dan tidak bisa langsung mempengaruhi masuknya investasi swasta secara massif.

Hal ini kata dia sebagai efek pembangunan infrastruktur baru akan dirasakan dalam beberapa tahun ke depan.

“Jadi sebenarnya itu bisa dilihat dari kredit perbankan, masih single digit pertumbuhannya. Jadi itu antara lain, mengapa pertumbuhan kita tidak bisa mencapai seperti apa yang kita harapkan,” jelas JK di Kantor Wakil Presiden, Rabu (27/17).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs