Aktivitas bongkar muat di pelabuhan peti kemas ekspor Impor Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Jumat (9/9). Dua pengelola terminal peti kemas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok yakni Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja memberlakukan biaya jasa penimbangan peti kemas ekspor pada auto gate JICT-TPK Koja sebesar Rp50.000 per boks. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta – PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kembali masuk nomine Best Terminal Asia (kategori kapasitas dibawah 4 juta TEU). Kesempatan kali ini semakin mengukuhkan posisi JICT hingga 7 kali masuk dalam nominasi dan 4 kali meraih predikat pelabuhan petikemas terbaik Asia.

Penghargaan Logistics and Supply Chain (AFLAS) ini dilakukan oleh Asia Cargo News dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 29 Juni 2017 di Singapura.

“Sebagai pelabuhan petikemas andalan Indonesia, kami selalu melakukan yang terbaik untuk memenuhi ekspetasi para pemangku kebijakan” kata Manager Corporate Affairs JICT Indira Lestari secara tertulis, Rabu (8/2)

Untuk memaksimalkan pelayanan, lanjut lestari, pihaknya melakukan inovasi pelayanan pelabuhan berbasis IT. Sehingga program ini diyakini telah memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penghargaan pelabuhan petikemas terbaik Asia ini diapresiasi melalui penilaian perusahaan yang terkait dengan bisnis pelabuhan dan logistik secara global,” tukas Indira.

Untuk diketahui, Award AFLAS tahun ini diikuti oleh 215 perusahaan se-Asia. Seperti yang telah disampaikan, JICT menjadi pemegang rekor nominasi terbanyak di Indonesia dengan 7 nominasi dan memenangkan 4 di antaranya.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid