Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini menjelang libur panjang Idul Fitri berada di posisi zona hijau. Meski ajunya cukup volatile dan sejam pertama alami pelemahan.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.307. Atau menguat sebanyak 11 poin dari penutupan kemarin di level 13.318. Namun sejam pertama, rupiah kembali ke zona merah dibanding pembukaan di posisi Rp13.316.

Menurut analis pasar uang dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kendati dibuka menguat, pada dasarnya rupiah masih berada di zona pelemahan karena masih berlanjutnya penguatan USD. Hal itu telah menjadi dampak negatif pada laju rupiah.

“Namun demikian, sentimen yang ada pada internal tidak terlihat negatif dimana kondisi internal makro Indonesia terlihat stabil. Hal ini bisa membantu rupiah,” tandas dia di Jakarta, Kamis (22/6).

Meski begitu, Reza mewanti-wanti pelaku pasar agar tetap waspada karena minimnya sentimen baru yang lebih positif pada rupiah. Hal itu membuat rentan terkena sentimen lainnya.

Apalagi kali ini Presiden Fed Boston, Eric Rosengren turut menyampaikan pernyataannya yang mengatakan suku bunga rendah menimbulkan kekhawatiran stabilitas keuangan yang harus ditangani oleh para bankir sentral dan sektor swasta.

“Itu membuat laju USD semakin menguat,” kata dia.

Kendati dibuka menguat, Reza menyebut, pergerakan rupiah masih rentan terhadap sentimen yang ada. Di sisi lain, masih berlanjutnya penguatan USD berpotensi menghalangi laju rupiah untuk dapat berbalik positif.

“Diharapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas, sehingga tidak membuat laju rupiah melemah lebih dalam. Cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan lanjutan dari rupiah,” jelas dia.

Reza memeperkirakan, level support rupiah akan bergerak di  kisaran Rp13.338. Sedang untuk level resisten berada di rentang Rp13.306.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan