Jasa Marga

Jakarta, Aktual.com- AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan pihaknya memperkirakan puncak arus balik kendaraan ke Jakarta setelah libur panjang terjadi pada Senin (1/5), diprediksi ada 126 ribu kendaraan yang akan melewati Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (exit) arah Jakarta dan GT Ciawi (arah Jakata).

“Pada kondisi normal, volume lalu lintas yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama menyentuh angka 75 ribu kendaraan, untuk arus balik kali ini, kami memperkirakan volume kendaraan yang melintasi GT tersebut meningkat hingga 94 ribu kendaraan,” Dwimawan Heru, kepada Media dalam keterangan pers, Senin (1/5/2017).

Sedangkan gerbang tol lain yang diproyeksi mengalami peningkatan kata dia yaitu pada GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi. Sementara pada kondisi normal volume lalu lintas mencapai sekitar 27 ribu kendaraan, puncak lalu lintas yang menuju Jakarta melalui GT Ciawi diproyeksi akan mencapai 32 ribu kendaraan atau melonjak 16 persen.

Ontuk mengantisipasi hal tersebut, kata Dwimawan Heru, Jasa Marga akan melakukan upaya-upaya dalam mengatur meningkatnya volume kendaraan. Pertama, menambah jumlah Petugas Jemput Transaksi (PUTTRA) di Gerbang Tol padat, mempersiapkan kebutuhan uang kembalian dan Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) yang cukup.

“Mengoperasikan gardu reversible, optimalisasi kapasitas GTO, pembayaran tol elektronik multibank (e-Toll) serta mempersiapkan tenaga pendukung seperti Petugas Piket dan Teknisi Peralatan Tol yang terjadwal untuk mengantisipasi kerusakan atau tidak berfungsinya peralatan tol,” jelas Dwimawan Heru.

Petugas kata Dwimawan juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas di Simpang Susun Dawuan Km 66 Tol Jakarta-Cikampek, Rest Area dan Jalur Utama. Rekayasa Lalu Lintas bekerjasama dengan kepolisian untuk mengatasi kepadatan simpang susun seperti Dawuan, buka-tutup Rest Ares di ruas tol Jakarta-Cikampek dan serangkaian rekayasa lalu lintas di GT Cikarang Utama ketika menghadapi kepadatan.

“Pemberlakuan dedicated lane di KM 66 Tol Jakarta Cikampek saat arus balik. Penempatan kendaraan rescue multiguna untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas di jalan tol,” Dwimawan Heru.

Selain itu, kata Dwimawan Heru Jasa Marga juga telah menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) 24 jam yang bertugas untuk memastikan (zero pothole) di jalan tol dalam waktu penanganan 2×24 jam yang didukung oleh dukungan Alat Berat ketika terjadi kondisi darurat seperti kecelakaan atau longsor.

Kendati begitu, tambah Dwimawan Heru, pihaknya mengimbau para pengendara memperhatikan rambu-rambu lalu lintas seperti larangan, imbauan dan petunjuk yang ada di jalan tol.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs