Sejumlah umat muslim berdoa usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Markaz, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/6). Ribuan umat muslim melaksanakan ibadah Salat Jumat yang pertama pada bulan Ramadan 1437 Hijriyah. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Berserah diri kepada Allah menjadi keharusan bagi umat Islam. Maka jangan pernah kamu gantungkan harapanmu kepada satu makhluk di dunia ini. Berserah dirilah hanya kepada-Nya, karenanya kita semua hanya seorang hamba.

Bagi orang yang telah didekatkan posisinya kepada Allah, semestinya ia tidak perlu berharap kepada selain-Nya. Tapi itulah yang kerap terjadi. Manusia menggantungkan harapan kepada makhluk sama, padahal harapan kepada sesama, sama saja melenyapkan harapan itu sendiri.

Maka, jangan pernah meragukan kemampuan Allah untuk melakukan sesuatu. Tapi ragukanlah kelayakanmu untuk mendapatkan karunia terindah dari-Nya.

Seperti halnya Nabi Yusuf ‘Alaihissalam adalah salah yang memegang teguh sebuah prinsip, yakni prinsip menjauhi dosa besar zina yang telah di hadapan mata.

“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku,” demikian Nabi Yusuf ‘Alaihissalam ketika menolak sandiwara perzinaan dari seorang wanita (QS. Yusuf: 32-33).

Tentu semua itu tidak luput dari Allah SWT. Tidak ada kata dendam sedikit pun pada diri Nabi Yusuf ‘Alaihissalam ketika itu memang telah diputuskan oleh penguasa. Nabi Yusuf ‘Alaihissalam berusaha menikmati kehidupan barunya dengan penuh suka cita, karena telah terbebas dari fitnah yang sangat besar.

Dalam penjara, Allah SWT menyempurnakan karakter Nabi Yusuf ‘Alaihissalam dalam hal kedermawanan, amanah, kejujuran, perilaku baik memperbanyak ibadah dan mengetahui ta’wil mimpi, untuk sebuah rencana besar di masa mendatang.

Seandainya beliau berdoa selain penjara, tentu Allah kabulkan juga. Selama 5 tahun beliau berada di dalam penjara tanpa kesalahan yang jelas. Selama 12 tahun beliau berdiam di penjara. Karena bagi seorang nabi, menitipkan harapan kepada makhluk adalah kesalahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu