Jakarta, Aktual.com-Kelompok radikal ISIS menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas serangan penabrakan mobil van ke arah kerumunan orang yang terjadi di Kota Barcelona, Spanyol, Kamis kemarin. Pernyataan tersebut dirilis kantor berita milik kelompok itu, Amaq.

“Para pelaku serangan Barcelona adalah tentara-tentara IS dan (mereka) melaksanakan operasi untuk mengincar negara-negara koalisi,” sebut kantor berita itu seperti dikutip dari Antara.

Menurut laporan kantor berita Xinhua, disebutkan serangan brutal tersebut menewaskan 13 orang tewas dan setidaknya 50 lainnya mengalami luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Catalan Joaquim Forn menyebut jika serangan tersebut terjadi sekira pukul 17.00 waktu setempat. Dimana seorang pria, yang digambarkan berbadan langsing dan berusia pertengahan 20 tahunan, mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.

Las Ramblas sendiri sebagai suatu daerah terkenal di Barcelona yang dikunjungi banyak wisatawan. Kawasan itu dipenuhi dengan toko, kedai minuman dan restoran.

Kepolisian Spanyol menggambarkan insiden itu sebagai serangan teror. Kepolisian juga membenarkan jika mereka telah melakukan penahanan terhadap seorang pria yang terkait dengan serangan itu.

Pria yang menubrukkan mobil van ke arah kerumunan itu diindentifikasi oleh media massa Spanyol bernama Driss Oukabir. Media setempat juga melaporkan bahwa para pelaku teror Barcelona itu tewas saat adu tembak dengan pihak kepolisian.

Sejumlah saksi mata mengatakan saat peristiwa berdarah tersebut akan terjadi, mereka melihat sebuah mobil van putih mengebut sepanjang trotoar, dengan sengaja mengincar orang-orang. Mobil itu menabrak beberapa orang hingga mereka tersungkur ke tanah dan bercerai-berai lari ke arah toko-toko dan kedai untuk berlindung, demikian menurut laporan BBC.

Menurut BBC, stasiun televisi publik nasional Spanyol RTVE juga menyebut jika kendaraan yang dipaki untuk melakukan serangan tersebut merupakan hasil sewaan dari kota itu.

Van kedua yang terkait dalam serangan telah ditemukan di kota kecil bernama Vic, yang berada di utara Barcelona, kata pihak berwenang. Sejak awal 2015, Spanyol telah menahan lebih dari 230 tersangka teroris.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs