Ketua DPD Irman Gusman (kanan) menjadi pembicara kunci pada Simposium Nasional Ekonomi Global disaksikan Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Aziz Syamsuddin (kiri) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/4). Simposium tersebut mengangkat tema "Sistem Pertahanan Ekonomi Nasional Menyikapi Perubahan Kebijakan Ekonomi Global Dalam Conteks Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). FOTO: AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengumumkan status dirinya sebagai penerima suap.

“KPK terlalu dini mengumumkan status uang itu sebagai suap dan menetapkan saya sebagai yang menerima suap. Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya,” ujar Irman dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (17/9).

Dalam keterangan tertulis tersebut, dia membantah apa yang sekarang sedang berkembang yang menempatkannya sebagai penerima suap.

“Saya memang menerima tamu dan dari ribuan tamu yang pernah saya terima, selalu ada saja yang datang dengan motif minta tolong dan juga membawa sesuatu,” katanya Ia mengaku tidak bisa menolak orang datang bertamu dan minta tolong. Akan tetapi, juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu.

“Maka, terhadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang. Akan tetapi, saya berhak menolak dan telah saya tolak,” katanya.

Ia juga meminta semua pihak tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut.

“Saya sebagai pimpinan DPD yang telah mendukung KPK selama ini, meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai,” katanya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby