Jakarta, Aktual.com —  Peristiwa jatuhnya “crane” atau alat proyek di Masjidil Haram, Mekkah ,yang mengakibatkan meninggalnya sejumlah anggota jamaah haji asal Indonesia, merupakan peringatan atau instropeksi diri bagi warga yang melaksanakan ibadah itu.

“Musibah tersebut, murni kecelakaan dan kita harus mengambil segala hikmah atas kejadian yang menimpa warga negara Indonesia,” kata Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Prof Dr Dja’far Siddik MA di Medan, Minggu (13/9).

Kejadian yang mengambil korban jiwa itu, menurut dia, tanpa diketahui bagi jamaah haji yang sedang berada di tanah suci tersebut.

“Insiden yang tidak diduga-duga itu, merupakan kehendak Allah Yang Maha Kuasa dan sekaligus mengingatkan bagi jamaah haji agar lebih tabah dalam melaksanakan ibadah,” ujar Dja’far.

Dia menyebutkan, dengan adanya kejadian itu, dapat lebih menyadarkan bagi jamaah haji untuk tetap tidak terpengaruh dan mengganggu pelaksanaan ibadah.

Bahkan, atas peristiwa itu, lebih menambah semangat bagi jamaah haji yang berada di Mekkah.

“Yakinlah, kalau Allah SWT berkehendak, siapapun tidak akan dapat menghalanginya. Hal ini dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga bagi umat manusia,” kata Dosen Pendidikan Agama Islam Universtitas Islam Sumut itu.

Dja’far menjelaskan, dengan jatuhnya alat berat tersebut, kita tidak perlu mencari siapa yang salah dan harus bertanggung jawab, namun harus mengambil hikmah dibalik itu semua.

Apalagi, katanya, hal ini adalah sebagai ujian atau cobaan bagi jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah.

“Mari kita jadikan musibah tersebut, semakin mempertebal keimanan, menambah semangat, kekompakan para jamaah haji, dan tetap menjalankan ibadah dengan baik, sehingga dapat memperoleh haji yang mabrur,” kata staf pengajar di UIN Sumut.

Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah Arab Saudi, Minggu, memastikan bahwa ada tujuh orang asal Indonesia yang meninggal pada peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram tersebut.

“Ketujuh orang itu, dua orang yang sudah diumumkan sebelumnya dan lima orang baru yang dipastikan wafat setelah dilakukan proses verifikasi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka