Bhayangkara FC (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Marquee Playar” Madura United FC Peter Osaze Odemwingie memilih memutus kontrak dengan klub tersebut dan tidak lagi bermain di Indonesia pasca-insiden di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) saat Madura menjamu Bhayangkara FC.

“Hal ini disampaikan langsung kepada saya dan ia merasa sangat berisiko dan khawatir bermain di Indonesia,” kata Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi dalam keterangan persnya kepada media di Pamekasan, Jatim, Sabtu (11/11).

Keputusan Peter untuk tidak bermain lagi di Indonesia, karena trauma dengan kejadian di Stadion Gelora Bangkalan, saat klub sepak bola itu, menjamu Bhayangkara FC.

Peter merasakan admosfir pertandingan yang tidak fair, serta adanya aksi provokasi dari tim lawan sejak awal pertandingan. Apalagi ditambah dengan keputusan wasit yang selalu merugikan dirinya.

AQ menjelaskan, Madura United sebenarnya mengontrak Peter untuk dua musim, yakni pada musim kompetisi tahun ini dan untuk kompetisi 2018.

“Dan Peter bermaksud mengembalikan DP yang telah kami bayar kepada dia, saat merasakan admosfir pertandingan yang tidak fair di Indonesia, terutama saat Madura United menjamu Bhayangkara FC itu,” ujar AQ.

Selain tekanan terhadap pemain, saat laga itu, tim tamu juga terlihat menekan tim Madura United dengan menggerakkan semua personel polisi masuk ke lapangan dengan dalih untuk melakukan pengamanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby