KH Ahmad Basyir Abdullah Sajjad
KH Ahmad Basyir Abdullah Sajjad

Sumenep, Aktual.com – Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk Guluk, KH Ahmad Basyir Abdullah Sajjad, wafat di RSI Jemursari Surabaya, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB.

“Beliau memang sudah sepuh dan sejak beberapa hari lalu dirawat di RSI Surabaya. Saat ini, jenazah beliau dalam perjalanan ke Sumenep,” kata menantu almarhum, KH Hanif Hasan melalui telepon di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (15/7).

Rencananya, jenazah akan dishalatkan di Masjid Jamik Annuqayah yang berada di lingkungan Ponpes Annuqayah Guluk Guluk pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Sementara Bupati Sumenep A Busyro Karim berbelasungkawa mendalam atas wafatnya Kiai Basyir yang dinilainya sebagai salah seorang guru terbaiknya dan tokoh NU sekaligus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Beliau adalah pemimpin ummat yang selalu memberikan teladan bagi kami dan warga Sumenep. Dalam kondisi sakit pun, beliau masih memikirkan ummat dan PKB,” ujarnya melalui telepon dengan suara terbata-bata.

Ia pun masih ingat dengan kedisiplinan almarhum ketika sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan ceramah maupun pengajian di majelis wakil cabang (MWC) NU.

“Beliau kadang datang lebih awal ke forum pengajian di MWC, meskipun dalam kondisi sakit. Banyak hal berkualitas yang kami dapat dari beliau sebagai tokoh NU maupun PKB,” kata Busyro yang juga Ketua DPC PKB Sumenep itu, menerangkan.

Selama masa hidupnya, almarhum tercatat aktif di PC NU Sumenep (Rois Suriah pada periode sekarang) dan DPC PKB Sumenep (Musytasar pada periode sekarang).

Ponpes Annuqayah adalah salah satu pondok pesantren di Sumenep, tepatnya berada di Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk Guluk, yang berdiri sejak 1887.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan