Petugas kepolisian berjaga saat massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksektutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/5/2017). Dalam aksi pengamanan Polisi menyiagakan kendaraan Water Canon dan beberapa kendaraan taktis yang terparkir di depan Istana Merdeka. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jawa Barat akan menggeruduk Istana Negara, untuk melakukan unjuk rasa pada Jum’at (20/10). Unjuk rasa ini digelar untuk menyampaikan lima tuntutan BEM SI Jabar kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada Aktual, Koordinator BEM SI Jabar, Ahmad Fauzi Ridwan menyatakan jika lima tuntutan ini berkaitan dengan masalah ekonomi dan politik yang membelit tanah air dalam beberapa waktu belakangan.

“Pertama tegakan kembali ekonomi kerakyatan. Kedua, menolak keras proyek Kereta Cepat Indonesia Cina sampai terpenuhinya segala bentuk persyaratan hukum dan kepastian finansial kepada masyarakat terdampak,” kata Fauzi.

Sementara pada tuntutan ketiga, Fauzi menyatakan jika pihaknya menolak proyek bandara Internasional Jawa Barat hingga ada kejelasan alih fungsi pendapatan masyarakat terdampak.

Selain itu, Fauzi juga menegaskan bahwa BEM SI menolak segala bentuk pelemahan pemberantasan korupsi dan penuhi hak pengadaan KTP warga negara yang belum mendapatkannya.

“Terakhir mahasiswa menolak proyek pembangunan yang melangkahi hak rakyat atas ruang hidup,” lanjutnya.

Unjuk rasa ini rencananya akan diikuti oleh perwakilan dari 20 kampus yang ada di Jawa Barat. Lebih lanjut, unjuk rasa ini juga dilakukan BEM SI untuk mengevaluasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK yang jatuh pada hari ini.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid