Banjarmasin, Aktual.com – Nahkoda Kapal Tanker Srikandi Lekius mengatakan api yang telah membakar kapal tanker yang dia nahkodai diduga berasal dari belakang kapal berjarak sekitar 30 meter dari tempat tankernya bersandar.

Menurut dia pada Jumat (25/5) sekitar pukul 02:00 Wita dini hari, mualim 2 yang berjaga malam itu, mencium bau menyengat seperti bau bensin. Tidak lama kemudian, ada api yang berjarak sekitar 30 meter dari buritan kapal tanker, yang saat itu sedang bongkar muatan ke depot Pertamina di Kuin Banjarmasin.

“Begitu muncul api dari belakang kapal, dengan cepat api tersebut menjalar ke air dan menyambar kapal kami yang waktu sedang bongkar,” katanya.

Api dengan cepat membesar, sehingga sebanyak 18 orang yang ada di kapal, yang terdiri dari 15 ABK, satu orang surveyer dan dua orang pengawas, langsung menyelamatkan diri. “Waktu itu, api langsung membesar, sehingga tidak mungkin lagi kami melakukan pemadaman, seluruh petugas langsung menyelamatkan diri dengan mencebur ke sungai,” katanya.

Tidak lama kemudian, datang nelayan yang menolong dan segera membawa seluruh ABK ke lokasi yang aman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya satu orang yang hingga kini masih syok, menyaksikan peristiwa itu.