puasa
puasa

Jakarta, Aktual.com – Bulan Ramadhan memang bulan yang dinanti-nanti setiap insan muslim. Namun, puasa di bulan ramadhan tentunya tidak menjadi penghalang untuk tetap beraktivitas.

“Masa transisi yang cukup berat dirasakan adalah di tiga hari pertama puasa. Saat itu kita akan merasakan kantuk dan lemas menghadapi hari,” ujar Dr. Sri Sukmaniah, Msc, SpGk., Spesialis Gizi Klinik FKUI/RSCM dilansir Aktual di Jakarta, Senin (29/5).

Lebih lanjut dikatakan bahwa kiat untuk menghadapi puasa pertama sangat sederhana. Salah satunya adalah beraktivitas seperti biasanya, pasalnya dengan beraktivitas seperti biasanya, maka hormon-horman akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan cadangan energi seperti glukosa.

“Kitanya  sederhana sekali, yaitu jangan berhenti beraktivitas. Sebab, bila kita membiarkan rasa lemas tersebut, hormon-hormon untuk mengeluarkan cadangan-cadangan energi seperti glukosa tidak dikeluarkan oleh tubuh,” ujarnya.

Jadi, lanjutnya, dengan tetap beraktivitas seperti biasa, hormon-hormon di dalam tubuh akan terstimulasi mengeluarkan cadangan-cadangan glukosa, sehingga kadar gula kita terjaga dan tubuh pun tetap segar.

“Jangan lupa juga minum air putih yang cukup, karena proses metabolisme tubuh kita akan selalu membutuhkan air. Selain itu, konsumsi makanan sesuai kebutuhan kita sehari-hari. Puasa tidak berarti kita membalas dendam dengan makan terlalu banyak,” pungkasnya.

Sumber: motherandbaby

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka