Golkar gamang antara mendukung kadernya sendiri Kang Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai saat ini sikap Partai Golkar jelang pertarungan Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang tengah gamang. Hal ini nampak dari kedatangan Idrus Marham mendatangi Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/11) untuk menunjukkan surat rekomendasi Partai Golkar kepada Walikota Bandung tersebut untuk maju sebagai Ccalon Gubernur Jabar.

Karyono Wibowo

“Golkar kelihatannya gamang antara mendukung kadernya sendiri Kang Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil, terjadi tarik menarik kepentingan di internal Golkar,” sebut Karyono smelalaui perangkat seluler di Jakarta, Senin (6/11).

Dukungan yang diberikan Golkar kepada Ridwan Kamil dan syarat dukungan partai politik lain dalam koalisi mendukung Ridwan Kamil yang didasarkan pada syarat calon wakil gubernur kader Golkar, Daniel Muttaqien kata Karyono belum final dan sarat kepentingan.

“Ini ada tarik menarik kepentingan di internal Golkar, kita tidak tahu penyebabnya apa, pertimbangannya apa, yang jelas ada tarik menarik di internal Golkar antara mendukung Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Muttaqien atau Dedi Mulyadi,” jelas Karyono.

Dukungan yang diberikan Golkar ke Ridwan Kamil dan syarat nama calon wakil Daniel Muttaqien juga belum clear serta menimbulkan polemik atau konflik dan resistensi di internal Ridwan Kamil lantaran masing-masing partai lainnya juga mengajukan syarat yang sama.

“Ini rawan, kalau seandainya ada satu partai yang keluar dari koalisi karena persoalan wakil itu tidak clear kursinya nggak cukup. Ridwan Kamil terancam tidak memenuhi syarat untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat,” kata dia.

Dukungan tersebut sambung Karyono, dapat dicabut jika syarat yang diajukan Partai Golkar tidak disetujui partai lain.

“Fenomena Sekjen Golkar dateng ke Bandung menunjukkan SK itu menunjukkan bahwa SK itu juga belum clear. Kalau sudah clear harus diserahkan secara resmi,” terang dia.

Rekomendasi Partai Golkar, sambung Karyono, bisa saja berubah ke Dedi Mulyadi

“Bisa juga (Golkar dukung Dedi Mulyadi). Tapi itu kan kalau Dedi mau jadi wakilnya Ridwan Kamil. Golkar bisa mencabut dukungan ke Ridwan Kamil kemudian merekomendasikan ke Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur atau dengan formasi baru. Tapi kalau Dedi Mulyadi jadi wakilnya Ridwan Kamil kemungkinan Dedi Mulyadi tidak berkenan,” kata Karyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs