Jakarta, Aktual.com-Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan jawaban atas pandangan fraksi-fraksi di DPRD terhadap Raperda APBD Perubahan tahun 2017 pada rapat paripurna yang di gelar di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Senin (25/9).

Pada kesempatan itu, Djarot mengapresiasi legislatif yang selama ini telah bekerja keras membahas Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan 2017 senilai Rp 71,89 triliun.

Selain itu, Djarot juga menanggapi pandangan Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI yang berasumsi pertumbuhan ekonomi di Ibukota berpotensi menurun akibat tak tercapainya realisasi pendapatan pajak.

Yang terjadi saat ini kata dia telah terjadi peningkatan pertumbuhan investasi dan tingginya konsumsi rumah tangga. Hal itu merupakan faktor komposit pendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan.

“Dengan kondisi seperti ini diharapkan aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan baik,” kata Djarot.

Pihaknya kata Djarot akan melakukan berbagai upaya terkait rendahnya realisasi serapan belanja daerah yang hanya 25,31 persen atau sebesar Rp 16,10 triliun dari total pagu pada APBD 2017 senilai Rp 63,61 persen seperti yang disampaikan Fraksi Golkar, Hanura, PKS, dan PPP.

“Di antaranya melakukan efisiensi belanja, serta mematikan kegiatan yang tidak dilaksanakan,” jelas dia.

Djarot pun memastikan jika pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah berjalan dengan baik, meski masih ada sejumlah rumah sakit swasta yang belum menjalankan BPJS sebagaimana mestinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs