Foto kombo menunjukkan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, handout Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Selasa (10/5), dan calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump yang difoto setelah wawancara dengan Reuters di kantornya di Trump Tower, kawasan Manhattan, New York, Selasa (17/5). Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya berbicara empat mata dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk mencoba menghentikan program nuklir Pyongyang. ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA handout via Reuters/File Photo & REUTERS/Lucas Jackson/File Photo/djo/16

Jakarta, aktual.com – Singapura pada Minggu (24/6) menyatakan menghabiskan 16,3 juta dolar Singapura (144 miliar rupiah) untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Jumlah tersebut kurang dari laporan sebelumnya, yang membuat marah warga setempat.

Sebagian besar uang itu digunakan untuk keamanan, kata kementerian luar negeri, tanpa merinci.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong sebelumnya memperkirakan acara itu menelan 20 juta dolar Singapura. Menteri luar Negeri Vivian Balakrishnan mengatakan itu termasuk biaya kamar hotel Kim.

Laporan itu memicu kemarahan beberapa warga Singapura di medan gaul, meskipun satu penanggap mengatakan bahwa jumlah itu kecil sebagai iuran untuk perdamaian kawasan.

Pakar pemasaran mengatakan publisitas dari menuan-rumahi temu puncak itu dapat bernilai lebih dari 10 kali lipat biaya untuk negara kota kecil Asia Tenggara tersebut.

Trump dan Kim menghabiskan menghabiskan tiga hari di Singapura untuk temu puncak pada 12 Juni, saat keduanya berjanji mengakhiri kegiatan nuklir Korea Utara dan meningkatkan hubungan

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Novrizal Sikumbang