Serangan Virus WannaCry (Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Inggris pada Jumat menuding Korea Utara mendalangi serangan virus “WannaCray”, yang merusak sistem komputer banyak perusahaan dan pemerintahan di dunia, termasuk Badan Kesehatan Nasional (NHS) negara tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan “sangat yakin” bahwa serangan meminta uang tebusan dari korban serangan virus tersebut didalangi kelompok negara asing.

“Korea Utara adalah negara yang kami yakini terlibat dalam serangan yang mengenai sistem kami itu,” kata Wallace kepada radio BBC.

“Kami sangat yakin akan hal itu. Saya tentu saja tidak bisa menjelaskan dengan rinci soal informasi intelejen yang kami dapatkan. Namun, peran Korea Utara sudah menjadi rahasia umum di masyarakat intelejen dan negara lain,” kata dia.

Virus WannaCry berhasil menginfeksi lebih dari 300.000 komputer di 150 negara hanya dalam waktu beberapa hari. Virus tersebut meminta uang tebusan, dengan nilai paling kecil sekitar lima juta rupiah, jika para korban ingin bisa mengakses kembali komputer mereka.

Banyak peneliti siber yang langsung menyimpulkan adanya potensi hubungan antara WannaCry dengan Korea Utara.

Di Inggris, lebih dari sepertiga dari 236 kantor cabang NHS telah menjadi korban dari WannaCry, demikian keterangan dari Kantor Audit Nasional Inggris pada Jumat dalam sebuah laporan mengenai serangan virus tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby