washington-dc
washington-dc

Jakarta, Aktual.com – Ketika masa kampanye pemilihan presiden, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla merancang sembilan agenda prioritas yang disebut Nawa Cita. Program Nawa Cita merupakan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Seperti disadur dari situs www.kpu.go.id sembilan program nawacita Joko Widodo-Jusuf Kalla antara lain meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Menurut pasangan Jokowi-JK, lemahnya sendi-sendi perekenomian bangsa terlihat dari persoalan kemiskinan, kesenjangan sosial, kesenjangan antar wilayah, kerusakan lingkungan hidup akibat ekploitasi SDA berlebih, dan ketergantungan dalam hal pangan, energi, keuangan dan teknologi. Negara tidak mampu memanfaatkan kandungan kekayaan alam yang sangat besar bagi kesejahteraan rakyatnya. Harapan akan perkuatan sendi-sendi ekonomi bangsa menjadi semakin jauh ketika negara tidak kuasa memberi jaminan kesehatan dan kualutas hidup yang layak bagi warganya, gagal dalam memperkecil ketimpangan ekonomi, melanggengkan utang negeri dan penyediaan pangan yang mengandalkan impor, tidak tanngap dalam menghadapi krisis energi akibat dominasi alat produksi dam modal korporasi global dan berkurangnya cadangan minyak nasional.

Dalam menjalankan pemerintahan, Jokowi-JK akan meneguhkan kembali jalan ideologis, yaitu Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti. Trisakti memberikan pemahaman berdaulat secara politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan demokrasi ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam pengelolaan keuangan negara dan pelaku utama pembentukan produksi dan distribusi nasional.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka