Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, didampingi perwakilan petani tebu memberikan keterangan usai menggelar pertemuan dengan Asosiasi Petani Tebu di Kantor DPP PKB di Jakarta, Selasa (4/7/2017). Para petani mengadukan pemungutan pajak pertambahan nilai (PPn) sepuluh persen yang dinilai mencekik para petani. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengakui bahwa barang-barang atau komoditas impor telah merajai pasar dalam negeri. Mulai dari pangan, barang elektronik hingga barang-barang keperluan sehari-hari, semuanya dipenuhi melalui impor.i

“Bilang kepada keluarga di rumah, uangnya dipakai buat belanja produk dalam negeri,” katanya saat memberi sambutan dalam ‘Mudik Cinta PKB’ di Jakarta, Minggu (10/6).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengakui, tidak begitu menyukai keadaan ini dan berniat untuk mengubah situasi yang tidak menguntungkan bagi rakyat.

“Nah gara-gara banyak produk impor saya ingin jadi calon presiden atau calon wakil presiden,” tandas Wakil Ketua MPR ini.

“Stop impor beras, stop impor pangan, stop stop impor barang yang menggangu produksi dalam negeri,” pungkas Cak Imin.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta