CEO Mahaka Sports Erick Thohir (tengah) didampingi Auditor Pricewaterhouse Coopers (PwC) Lok Budianto (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil audit keuangan penyelenggaraan turnamen Piala Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/1). Dari penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Presiden masih ada sisa dana Rp 1,5 miliar lebih dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar, pajak penghasilan dan PPN hampir Rp 6 miliar, laporan tersebut diaudit oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018, masih menunggu keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) terkait jumlah cabang olahraga yang disetujui dalam pesta olahraga tertinggi di Asia itu.

“Kami masih menunggu keputusan OCA, karena mereka harus membahas jumlah cabang olahraga itu bersama negara-negara anggotanya. Tapi, jumlah cabang olahraga pasti ada penurunan,” kata Presiden INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Kamis (20/4).

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games, lanjut Erick, telah bertemu dengan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah pada Selasa (18/4) malam, terkait penyelenggaraan Asian Games ke-18 itu.

Dalam pertemuan itu, OCA berkukuh 28 cabang olahraga dalam Olimpiade Rio 2016 tidak dapat dikurangi. “Tapi, mereka akan pelajari cabang olahraga yang ada dalam Olimpiade Tokyo 2020,” ucap Erick.

Cabang-cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020 yang masih dipertimbangkan OCA dalam Asian Games 2018 adalah selancar air (surfing) dan skateboard/rollerblade.

“Untuk cabang-cabang olahraga regional seperti kabaddi, kriket, squash, sepak takraw, dan bola boling, OCA masih merasa tumpang tindih pada kabaddi dan kriket. Dua cabang itu berasal dari Asia Selatan,” ujar Erick.

Artikel ini ditulis oleh: