Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah meningkatnya harapan untuk reformasi pajak di Amerika Serikat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kurs Rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini Rabu (22/11) terlihat menguat di posisi Rp13.518/USD setelah sebelumnya ditutup pada posisi Rp13.529/USD.

Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menjelang pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang dipantau secara cermat.

Para investor sedang menunggu pidato Yellen yang dijadwalkan pada Selasa (21/11) waktu setempat. Pada sesi sebelumnya, dia mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri begitu penggantinya dilantik.

Masa jabatan Yellen sebagai ketua Fed berakhir pada Februari 2018, namun masa jabatannya sebagai gubernur Fed akan berakhir pada Januari 2024. Presiden Donald Trump awal bulan ini telah menunjuk gubernur Fed saat ini Jerome Powell sebagai ketua Fed berikutnya.

Di sektor ekonomi, total penjualan “existing-home” (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan) di AS meningkat 2,0 persen ke tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebesar 5,48 juta unit pada Oktober dari 5,37 juta unit yang direvisi turun pada September, menurut National Association of Realtors, Selasa (21/11).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 93,92 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1745 dolar AS dari 1,1734 dolar AS, dan pound Inggris naik menjadi 1,3244 dolar AS dari 1,3242 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7581 dolar AS dari 0,7548 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,38 yen Jepang, lebih rendah dari 112,64 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9915 franc Swiss dari 0,9929 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2780 dolar Kanada dari 1,2796 dolar Kanada.