Pelajar dan guru melakukan kegiatan saat acara Jambore Rumah Belajar (RimBel) Jakarta International Container Terminal (JICT) untuk mencetak para lulusan handal, aktif dan kreatif bersama tim pendamping di Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/11/2017). Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, JICT telah mengembangkan sekolah informal Rumah Belajar (RumBel) dalam skala besar dan profesional. JICT ingin SDGs (Sustainable Development Goals) bidang pendidikan di Jakarta Utara terwujud dalam 5 tahun. Tantangan JICT adalah bagaimana membangun sebuah sekolah informal dengan latar belakang siswa siswi yang rendah motivasi sekolah, tapi harus memiliki kurikulum handal. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota Bogor ikut ambil bagian dalam kampanye global “World Cleanup Day” dengan mengerahkan 200 relawan dari 23 komunitas melakukan aksi bersih-bersih di empat titik secara serentak, Sabtu (15/9).

Aksi tersebut diikuti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, dan sejumlah unsur Muspida Kota Bogor yang turun melakukan aksi memilah dan memilih sampah dari Tugu Kujang menuju Taman Kencana.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa senang bisa ada di Kota Bogor ikut dalam kegiatan Bebersih Bogor dalam rangka kampanye global “world cleanup day” yang diperingati setiap tanggal 15 September.

Menurutnya, ini merupakan kunjungan pertamanya sebagai Gubernur Jawa Barat ke Kota Bogor. Dan bangga dengan kinerja pemerintah Wali Kota Bima Arya Sugiarto dalam penataan kota.

“Jawa Barat ikut ambil bagian dalam aksi bebersihan sampah sedunia, serentak di seluruh kabupaten/kota termasuk Kota Bogor,” kata Ridwan.

Jawa Barat menargetkan aksi bersih sampah sedunia ini diikuti dua juta relawan dari 27 kabupaten dan kota. Dalam aksi tersebut Ridwan juga menyampaikan harapannya agar komunitas lingkungan harus terus bergerak membantu pembangunan dan penataan agar Kota Bogor bisa bersih dan bebas sampah.

Sementara itu Agil Mulqi Syahrial dari Komunitas Bogor Clean Action mengatakan, kampanye global ‘wold cleanup day’ merupakan agenda tahunan yang digagas oleh NGO internasional ‘Let’s do it’ sejak tiga tahun lalu.

Aksi ini menargetkan lima persen penduduk dunia ikut ambil bagian dalam hari pungut sampah sedunia. Total ada 150 negara yang terlibat.

“Indonesia baru tahun ini ikut ambil bagian, serentak di 34 provinsi dengan target 13 juta relawan,” katanya.

Agil menyebutkan, aksi serentak ini untuk mengedukasi masyarakat dunia umumnya dan Indonesia khususnya akan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Sembari memungut sampah yang ada di sempanjang jalan dari Tugu Kujang menuju Taman Ekspresi, relawan juga membagikan selebaran berisi informasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Di Kota Bogor 200 relawan turun bergerak melakukan aksi Bebersih Kota Bogor di empat titik yakni Tugu Kujang, Air Mancur, Sungai Ciliwung, Gang Aut, dan ada juga di BNI IPB Dramaga.

Aksi ini mengangkut banyak sampah yang ditemukan di sepanjang jalan yang disusuri relawan hingga berakhir di Taman Ekspresi. Dua unit truk sampah dan satu motor sampah dikerahkan mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan relawan.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengharapkan aksi bebersih Bogor menjadi kebiasaan yang konsisten terus dijalankan.

“Pemerintah Kota Bogor targetkan bisa meraih lagi Adipura yang sempat hilang. Aksi ini bukan sekedar seremonial saja, tetapi kita dorong menjadi budaya lingkungan bersih,” kata Bima.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara