Jakarta, Aktual.com – Puluhan tahun warga Kukuk Sumpung, Desa Gobang, Rumpin, Bogor menanti jalan mulus yang tak kunjung tiba. Berpuluh-puluh tahun pula, warga tak bisa keluar kampung jika musim penghujan datang.

Jalan ini memang sangat vital, sebab jadi satu-satunya akses warga menuju sekolah, pusat kesehatan maupun desa sebelah. Sekiranya, sebanyak 175 KK dengan 900 jiwa terisolir. Jalan yang rusak membuat akses pendidikan di Kukuk Sumpung tersendat.

Warga di desa ini rata-rata hanya lulusan SD. Sebagian besar dari mereka akhirnya bekerja serabutan sebagai buruh bangunan. Jika ada yang sakit ataupun ingin melahirkan, warga terpaksa melewati jalan curam, licin dan berbahaya untuk menuju Puskesmas.

Anak-anak sekolah juga harus ekstra hati-hati melewati jalan licin saat musim hujan tiba. Sebagian dari warga punya trauma lantaran pernah terpelesat bahkan terjatuh saat melewati jalan ini. Padahal, cukup dengan 3 jam dari Jakarta untuk sampai di Kukuk Sumpung.

Doa mereka dijawab Sang Maha Kuasa, setengah tak percaya bahwa hari itu mereka mendengar kehadiran PPPA Daarul Qur’an guna membangun jalan. Kesempatan ini tak mau dilewatkan warga Kukuk Sumpung, mereka bersedia turun tangan terlibat secara langsung dalam proses pembangunan jalan yang direncanakan sejauh 2 Km itu.

General Manager Program PPPA Daarul Qur’an, Jahidin, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3), meyakini pembangunan jalan tidak bisa terwujud dengan mudah tanpa dukungan dan keterlibatan warga.

“Dari bapak-bapak hingga ibu-ibu mereka turun ke lapangan membawakan batu, air bahkan membuatkan kami makanan. Ini bukan proyek, ini butuh kerjasama,” ujarnya.

Senyum sumringah terpancar dari para ibu yang ingin pergi ke ladang, mensyukuri hadirnya jalan kehidupan. Warga merdeka dari ketimpangan akses kehidupan. Mereka berharap, jalan yang mulus akan membuka penghidupan yang lebih baik.

PPPA Daarul Qur’an terus berikhtiar Membangun Indonesia dengan Alqur’an. Program Jalan Kehidupan digagas PPPA untuk memantik desa tumbuh mandiri. Jalan Kehidupan juga merupakan instrumen membangun Kampung Qur’an sebagai program pengembangan masyarakat Indonesia.

Masih banyak PR bagi negeri ini, jangankan jauh diseberang pulau, ketimpangan pembangunan, pendidikan dan kesejahteraan pun nyata didekat Ibu Kota Jakarta. Perlu semua elemen negeri ini memikirkan bangsanya.

Artikel ini ditulis oleh: