Banjarmasin, Aktusl.com – Sekitar 700 ulama dari 34 provinsi di Indonesia diperkirakan bakal hadir di Kalimantan Selatan untuk membahas tiga persoalan umat muslim pada acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-6.

Ketua Panitia Daerah Hafiz Ansary mengatakan, Ijtima Ulama tersebut bakal dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Falah, Landasan Ulin Banjarbaru pada 7-10 Mei 2018.

“Saat ini kita sedang bersiap menjamu kehadiran peserta Ijtima Ulama. Diperkirakan yang hadir pada acara tersebut mencapai seribu orang, termasuk sekitar 700 ulama dari 34 provinsi di tanah air,” katanya di Banjarmasin, Kamis (3/5).

Sesuai jadwal, pada acara yang diselenggarakan tiga tahunan tersebut, para ulama akan membahas berbagai masalah penting untuk dijadikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Hafiz, pertemuan akbar para ulama ini, awalnya direncanakan berlangsung April 2018, namun dimundurkan pada pekan kedua Mei 2018.

Menurut dia, ada tiga persoalan yang akan dibahas atau direkomendasikan dalam Ijtima Ulama ini nanti, yakni masalah asas dalam berkehidupan bernegara.

Kemudian masalah berkenaan dengan fikih kontemporer yang menyelimuti kehidupan dalam bernegara serta membahas masalah perundang-undangan.

“Sebagai tuan rumah penyelenggara, Kalsel akan jadi saksi sejarah, dimana akan dikeluarkan fatwa-fatwa penting yang menyangkut kepentingan umat,” kata Hafiz.

Dalam Ijtima Ulama se-Indonesia ini, juga akan dihadiri perwakilan para kiai atau ulama lintas organisasi keagamaan Islam serta pondok pesantren.

Bahkan, perwakilan beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Pemerintah Arab Saudi, direncanakan juga akan hadir mengikuti acara ini.

Hafiz mengungkapkan, acara pertemuan ulama se-Indonesia ini, rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo.

“Dalam beberapa kali kesempatan, diantaranya saat kedatangan Presiden pada Haul Guru Sekumpul, saya telah menyampaikan agar Presiden bersedia hadir pada acara yang akan berlangsung tiga hari tersebut, dan beliau menjawab akan berusaha hadir,” katanya.

Selain itu, panitia juga bakal menghadirkan beberapa narasumber berbagai disipilin ilmu, saat pembahasan berlangsung.

“Saya yakin, Kalsel akan banyak menerima keuntungan atas kehadiran ratusan ulama dan cendekiawan muslim ini nantinya,” katanya.

Keuntungan tersebut antara lain, Kalsel akan dikenang dalam sejarah terkait lahirnya berbagai keputusan penting tentang umat.

Selain itu, secara ekonomi, juga bermanfaat mengenalkan potensi wisata dan ekonomi daerah Kalimantan Selatan kepada ulama.

“Nanti kita juga akan menampilkan produk yang dihalalkan oleh MUI Kalimantan Selatan,” katanya.

Rencananya, para peserta akan diinapkan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru yang memiliki kamar berstandar bintang tiga.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: