Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Jumat (19/10), dibuka melemah 35,11 poin karena kembali dipengaruhi sentimen perang dagang.

IHSG BEI dibuka melemah 35,11 poin atau 0,60 persen menjadi 5.810,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,74 poin atau 0,95 persen menjadi 911,45.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah, mengatakan sikap Presiden AS Donald Trump yang pesimitis terhadap pembicaraan dagang dengan China, kembali memicu tekanan pasar saham global.

“Sentimen global itu menyulitkan IHSG untuk melaju ke area positif pada akhir pekan ini,” katanya di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross juga menyatakan pembicaraan perdagangan AS dengan China sedang dihentikan sementara.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan meski dari dalam negeri masih terdapat sejumlah berita positif dari para emiten, namun sentimen global cukup kuat mempengaruhi investor di pasar saham.

“Ekspektasi kinerja emiten kuartal tiga yang tumbuh belum membuat IHSG bertahan di area positif,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 222,74 poin (0,98 persen) ke 22.435,42, indeks Hang Seng melemah 185,75 poin (0,73 persen) ke 25.268,80, dan indeks Strait Times melemah 9,45 poin (0,31 persen) ke posisi 3.060,22.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: