Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (20/6), dibuka melemah 51,83 poin menjadi 5.941,79 seiring dengan masih terbatasnya katalis positif bagi pasar di awal perdagangan.

“IHSG dibuka melemah sebesar 51,83 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.941,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 13,08 poin (1,38 persen) menjadi 937,61,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, katalis positif bagi pasar yang terbatas dan hari ini juga merupakan perdana perdagangan setelah libur lebaran maka diperkirakan aktifitas pemodal belum sepenuhnya berjalan normal.

“Dengan pertimbangan tersebut diperkirakan IHSG rawan terkoreksi pada hari ini. Kendati demikian pergerakan bagi indeks berpola mixed,” ujar Nico.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelemahan IHSG seiring dengan pelemahan bursa saham Asia setelah munculnya perseteruan akibat Presiden Trump yang berencana mengenakan tambahan tarif impor senilai 10 persen atas barang-barang impor China senilai 200 miliar dolar AS.

Begitupun dengan China yang juga berencana mengenakan tarif serupa atas barang-barang impor dari AS.

“Kembali adanya perseteruan pengenaan tarif dagang barang-barang impor antara China dan AS membuat sejumlah bursa saham Asia kembali melemah,” kata Reza.

Bursa regional sendiri, di antaranya indeks Nikkei turun 18,15 poin (0,08 persen) ke 22.260,33, indeks Hang Seng naik 10848 poin (0,37 persen) ke29.576,63, dan Straits Times menguat 2,28 poin (0,07 persen) ke posisi 3.303,63.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: