Presiden kelima Megawati, Presiden ketiga BJ Habibie bersama Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017) malam. Partai Golkar menggelar Rapimnas III hari ini, dengan agenda pengesahan hasil rapat pleno mengangkat Airlangga sebagai ketum dan menegaskan kembali dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019 sebagai calon presiden. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nama mantan Ketua DPR Akbar Tandjung muncul dalam survei mengenai calon wakil presiden mendatang dalam hasil survei yang dilakukan Independent Data Survey dan diumumkan di Jakarta, Senin.

Peneliti Independent Data Survey (IDS) Dr Edhy Aruman mengungkapkan tokoh senior Partai Golkar yang juga pernah memimpin partai berlambang pohon beringin itu muncul dalam survei calon presiden atau cawapres yang dipilih responden.

Bahkan elektabilitas Akbar mengalahkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang kini maju sebagai salah satu calon gubernur Jawa Barat. Akbar Tandjung dalam survei ini juga mengalahkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang kini mengampanyekan diri sebagai cawapres.

Selain nama Akbar Tandjung, mantan politisi senior Golkar yang kini memimpin Partai Nasdem, Surya Paloh serta pendiri Partai Hanura yang juga Menkopolhukam Wiranto muncul pula sebagai cawapres yang dipilih responden. Selain itu muncul nama-nama seperti Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono dan juga Mahfud MD.

Kemunculan nama Akbar Tandjung yang dipilih sebagai salah satu cawapres dan sederet politisi senior meramaikan panggung politik menjelang Pilpres 2019 mendatang.

“Tujuan survey untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap calon pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti, kemungkinan peta persaingan antarpasangan calon yang diproyeksikan akan diusung oleh partai politik di tahun 2018 ini dan peluang tokoh muda dan nonpartai dalam peta persaingan tersebut,” kata Edhy Aruman.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid