Jakarta, Aktual.com – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno bertemu Ibu Yusri Isnaeni, yang dituduh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai maling, saat bertemu di Balaikota DKI Jakarta.

Yusri bercerita kepada Sandiaga ketika dirinya dituduh maling lantaran mencairkan Kartu Jakarta Pendidikan (KJP). Karena kesal dituduh maling Yusri memperkarakan Ahok ke Polda Metro, namun sayang hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian atas aduannya itu.

“Waktu itu saya ke Komisi E bidang pendidikan. Saya bilang KJP yang sekarang dipersulit pada 2015 lalu. Tapi di sana kok dimaki-maki. Saya dituduh mencairkan KJP, padahal bukan saya, tapi itu kata ibu-ibu pedagang di Pasar. Saya butuh buat bayar anak saya sekolah,” kata Yusri di Kebon Bawang, Jakarta Utara, Selasa (21/3).

Sandiaga langsung meminta maaf untuk mewakili Ahok. Atas sikap Ahok saat itu telah melukai perasaan Yusri saat itu.

“Saya bilang akhirnya mewakili Pak Basuki, mohon maaf agar suasana damai. Menurut keterangan dari Bu Yusri, ada ‘verbal abuse’, dari Pak Basuki. Tapi saya ingin agar betul-betul guyub suasana Pilkada,” kata Sandiaga.

Pasangan dari calon gubernur Anies Baswedan itu berkomitmen akan melakukan pengawasan Kartu Jakarta Pintar agar tidak ada lagi penyelewengan.

“Pengawasan tentunya dengan kontrol ketat dari masyarakat dan sekolah, dan juga pengawasan dari vendor serta menggunakan chip. Begitu ini diuangkan, ini digunakan buat apa, karena buat makan juga penting juga, itu diperbolehkan,” kata Sandiaga.

Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: