Kekhawatiran Presiden Joko Widodo terhadap dunia investasi tidak bisa dibendung, hingga pada sidang kabinet tercetus kecemasannya melihat gejala yang menghambat investasi oleh regulasi yang dikeluarkan ditingkat kementerian. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Jokowi didesak agar segera menurunkan ekspektasinya terhadap pembangunan infrastruktur dengan menjadikan hutang sebagai biaya utamanya.

Pasalnya kini hutang luar negeri pemerintah yang saat ini sudah hampir mencapai sebesar Rp4.000 triliun.

“Saya pikir Jokowi harus menurunkan ekspektasinya terhadap infrastruktur dan mengurangi besaran APBN agar devisit tidak terlalu melebar yang berakibat pada hutang baru,” kata Mantan Relawan Jokowi Pilpres 2014, Ferdhinand Hutaheaen saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Jumat (22/9).

Menurut dia, laiin cerita jika pemerintah mampu menciptakan penerimaan negara baru, akan tetapi kenyataan saat ini justru selalu berujung pada naiknya pajak dan pungutan kepada rakyat.

“Saya saranksn kepada Jokowi agar sadar diri melihat kemampuannya dan melihat kemampuan negara saat ini. Jangan sampai bangsa ini bangkrut karena tidak lagi mampu bayar hutang,” pungkas dia.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby