Jakarta, Aktual.com – Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyeru Israel agar “melucuti reaktor nuklir Dimona”, dan memperingatkan reaktor itu menimbulkan ancaman buat keberadaan Israel jika diserang oleh rudal Hizbullah dalam bentrokan.

Nasrallah mengeluarkan pernyataan tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi saat mengenang pemimpin Hizbullah yang tewas, dan mengomentar putusan pengadilan Israel bahwa satu peti kemas yang berisi amoniak di Kota Haifa di bagian utara Lebanon dikosongkan isinya, yang beracun.

Dikutip dari Xinhua, Jumat (17/2), Ia menyatakan Israel terus melancarkan ancaman terhadap Lebanon dan berbicara mengenai perang ketiga Lebanon. Ia mengatakan intimidasi bukan perbuatan baru, dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS memberinya dorongan.

Namun, kebijakan pemerintah baru AS di wilayah tersebut tidak jelas, ia menambahkan. Terpilihnya Trump, katanya, “tidak membuat kami takut, sekalipun klaim bahwa ia akan memberi Israel lampu hijau untuk mengobarkan perang di Lebanon terbukti benar”.

Kekuatan dan ketegasan perlawanan dan pendirian kokoh Presiden Michel Aoun akan mencegah Israel melancarkan perang apa pun, kata Nasraalah untuk meyakinkan kembali rakyat Lebanon.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: