Sejumlah calon penumpang menggantre saat akan memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Para pemudik tersebut memilih pulang lebih awal untuk menghindari tumpukan penumpang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Sekitar 27 ribu pemudik berangkat dari Stasiun Senen Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat pada “H-1” Idul Fitri 1438 Hijriah.

“Jumlah penumpang kereta api pada pukul 11.00 WIB sebanyak 27 ribu,” kata kata Senior Manager Humas DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI), Suprapto, di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (24/6) siang.

Menurut dia, lonjakan penumpang kerata api melalui Stasiun Senen pada “H-3” dan “H-1” hari Sabtu ini adalah kondisi yang istimewa.

Lonjakan penumpang di Stasiun Senen, kata dia, sudah terjadi sejak tanggal 15 Juni atau “H-10” hingga 28 Juni atau “H+2”, yakni sekitar 25.000 hingga 26.000 penumpang per hari.

“‘H-10’ hingga ‘H-1’ pagi ini, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Senen sebanyak 232 ribu penumpang. Ini mengalami peningkatan 11 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkap Suprapto.

Di Stasiun Senen yang merupakan stasiun pemberangkatan tidak mengenal adanya puncak atau lonjakan penumpang. Pada “H-10” hingga “H+2” Lebaran, 36 perjalanan kereta api, 24 kereta api reguler dan 12 kereta api tambahan itu semuanya sudah habis terjual.

Sedangkan untuk arus balik yang turun di Stasiun Senen, Jakarta, berdasarkan dari penjualan tiket, mulai ada lonjakan pada 28 Juni atau “H+2” hingga 6 Juli atau (H+10) yakni sekitar 22.000 penumpang per hari.

Menurut dia, dalam kondisi normal penumpang yang turun di Stasiun Senen hanya sekitar 8.000 orang per hari.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan