Garuda Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, berencana akan melakukan lima langkah strategis untuk menghindari kerugian pada Kuartal I 2017.

“Kita akan optimalisasi biaya penerbangan, optimalisasi rute, mendayagunakan anak perusahaan, memangkas biaya secara signifikan dan mensinergikan sistem manajemen pendapatan,” kata Pahala dalam paparan kinerja keuangan Kuartal I 2017 di Jakarta, ditulis Minggu (30/4).

Diungkapakan Pahala, kondisi keuangan pada kuartal pertama 2017 ini, masih jauh dari target yang telah ditetapkan, yakni hanya sebesar USD99,1 juta, “Sehingga perlu dilakukan berbagai terobosan guna menghasilkan pertumbuhan positif yang berkesinambungan, berkelanjutan dan solid,” katanya.

Namun, dia menuturkan Garuda mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang hingga 8,4 persen dengan peningkatan pertumbuhan internasional 26,1 persen dibandingkan Kuartal I 2016.

Seperti diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia mengalami kerugian sebesar USD99,1 juta, dalam Kuartal I 2017 atau anjlok 11.969 persen dari periode yang sama pada 2016. Kerugian tersebut akibat beberapa faktor yang mendera perusahaan penerbangan milik negara tersebut.

Dikatakan Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury, kerugian tersebut diantaranya, biaya operasi yang naik 21,3 persen, terutama bahan bakar yang melonjak 54 persen dari USD189,8 juta pada Kuartal I 2016 menjadi USD292,3 juta dalam periode sama 2017.

“Penyebab net loss (rugi bersih) USD99,1 juta, karena dalam satu tahun kemarin (2016), ada peningkatan pengeluaran untuk bahan bakar,” kata Pahala.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: