Rais Aam NU Ma'ruf Amin silaturahmi dengan Ketua PBNU KH Said Aqil dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).

Jakarta, aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno, di Aula Gedung PBNU Lantai 8, Sabtu (22/9).

Dalam rapat tersebut, secara quorum menerima pengunduran diri KH. Ma’ruf Amin dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU, sebagaimana ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumat tangga (AD /ART).

“Menerima pengunduran diri Rais Aam PBNU Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin, karena menjalankan ketetuan Anggaran Rumah Tangga (ART) Nahdlatul Ulama BAB XVI Pasa 51 ayat (6) dan peraturan NU lainnya,” seperti yang dikutip dari berita acara hasil rapat pleno PBNU, Sabtu (22/9).

Masih dalam rapat yang dipimpin Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj juga menetapkan wakil rais Aam PBNU Miftachul Akhyar sebagai pejabat baru menduduki posisi sebagai rais Aam tersebut.

“Menetapkan Wakil Rais Aam KH Miftachul Akhyar sebagai pejabat Rais Aam sesuai Anggaran Rumah Tangga Nahdlatil Ulama BAB XV Pasal 48 ayat (1),” ujarnya.

Tidak hanya itu, Ma’ruf Amin juga ditetapkan sebagai mustasyar PBNU masa khidmat 2015-2020. “Keputusan ini berlaku sejak hari ini. Dan, menugaskan PBNU untuk menuangkan perubahan ini dalam surat keputusan pengurus besar Nahdlatul Ulama yang baru,” tutup isi berita acara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Novrizal Sikumbang