Sekjen Golkar Idrus Marham (tengah) bersama pengurus DPP Partai Golkar lainnya memberi keterangan pers menanggapi isu-isu terkini di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/4/2017). Pengurus DPP Golkar menegaskan seluruh kader Golkar tetap solid untuk mendukung Setya Novanto meskipun ketua umum Golkar tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP dan dicegah KPK ke luar negeri. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – DPP Partai Golkar langsung menggelar Rapat Pleno pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang juga Ketua DPR RI sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Undangan tersebut diinstruksikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham. Menurut informasi, malam tadi, Senin (17/7) petinggi partai beringin itu berkumpul di kediaman Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII, Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rapat Pleno tersebut akan digelar pada hari ini, Selasa 18 Juli 2017 pada pukul 15.30 WIB. Bertempat, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta.

“Undangan Rapat Pleno, Sesuai Arahan Pak Sekjen, dengan hormat mengundang Pengurus DPP Partai Golkar untuk hadir dalam Rapat Pleno yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Juli 2017 pukul. 15.30 bertempat di aula DPP Partai Golkar. Agenda Dinamika Perkembangan Politik Mutahir,” tulis undangan yang tersebar dalam aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto tersangka baru dalam kasus e-KTP.

“KPK menetapkan Saudara SN, anggota DPR periode 2009-2014, sebagai tersangka terbaru kasus e-KTP,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (17/7).

Penetapan ini dilakukan setelah KPK mencermati persidangan kasus ini dengan terdakwa Sugiharto dan Irman.

“Ada bukti permulaan yang cukup untuk penetapan tersangka baru,” ujar Agus.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby