Parigi, Aktual.com – Harga ikan di pasar Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan cukup tinggi setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah/2018.

Fitri, salah seorang warga Parigi mengatakan, harga ikan yang biasanya hanya Rp10.000/dua ekor sebesar kepalan tangan, kini naik dua kali lipat menjadi Rp40.000.

Harga ikan tersebut hampir setara dengan harga daging ayam potong perekor, dan kondisi ini dikeluhkan warga.

“Karena ini kebutuhan utama, mau tidak mau tetap dibeli meski harganya melambung tinggi,” katanya, Rabu (20/6).

Lonjakan harga ikan seperti ini sudah sering terjadi pascalebaran, karena kurangnya nelayan yang turun melaut, sehingga stok ikan segar menurun drastis.

Nirma, salah seorang pengepul ikan di Parigi mengaku saat ini stok ikan dari nelayan masih sangat kurang sebab para nelayan masih sibuk berkumpul dengan keluarga pascalebaran.

Beberapa kelompok nelayan yang menjadi mitranya, kata Nirma, masih menunda turun melaut.

Berbeda saat mendekati lebaran, hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri stok ikan melimpah sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi saat lebaran dan harga relatif murah.

Diperkirakan harga ikan baru bisa normal dalam tiga atau empat hari ke depan.

“Saat ini kami belum bisa berbuat banyak karena tidak ada nelayan melaut, kami menjual ikan seadanya saja, bahkan masih ada sisa-sisa stok sebelum lebaran,” tutur Irma.

Sebagai alternatif smber protein pengganti ikan, masyarakat Parigi kini menggantinya dengan telur ayam yang harganya relatif stabil yakni Rp2.000/butir.

Demikian juga daging ayang potong cukup stabil yakni Rp50.000/ekor, sedangkan bahan pokok lainnya tidak menunjukan penngkatan harga.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: